PADANG - Gempa cukup kuat yang berpusat di Pesisir Selatan, Kamis (2/6/2016) pagi, turut dirasakan di Ibukota Provinsi Sumbar, Kota Padang. Gempa dengan kekuatan 6,5 SR itu tidak sampai mengakibatkan kerusakan bangunan di Kota Padang.
"Setelah gempa tidak ada kerusakan bangunan di Kota Padang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah - Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Sugana, sore tadi.
Dikatakannya, pihaknya hingga sore tadi tidak atau belum mendapatkan laporan kerusakan akibat gempa. "Kita juga sudah menunggu informasi dari kecamatan kalau-kalau ada kerusakan, namun hingga kini kita belum menerima laporan," terangnya.
Gempa pagi itu memang sempat membuat warga Padang panik. Kerasnya guncangan membuat warga berhamburan keluar rumah.
Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo beberapa menit setelah gempa terjadi langsung menuju Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) di jalan Sudirman. Walikota melakukan siaran langsung dan menenangkan warga lewat siaran RRI tersebut.
"Kami mengimbau warga agar tetap waspada dan bersiap sedia," ujarnya Walikota lewat corong mic RRI pagi itu.
Walikota mengimbau kepada warga untuk tidak panik dan tetap menjalankan kegiatan seperti biasa selama tidak terjadi dampak yang berbahaya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang memastikan gempa yang mengguncang Sumbar pada pukul 05.56 WIB dengan kekuatan 6,5 skala Richter itu tidak menimbulkan tsunami. Gempa berpusat pada 79 kilometer barat daya Pesisir Selatan dan tidak berpotensi tsunami.
sumber: gosumbar
EmoticonEmoticon