Jaga Gula Darah Tetap Stabil dengan Kayu Manis

 

Kayu manis sudah sejak lama dikenal mampu memberikan manfaat kesehatan. Rempah yang satu ini dipercaya dapat membantu menyehatkan pencernaan. Satu sendok teh bubuk kayu manis mengandung antioksidan yang lebih dari setengah cangkir buah blueberry.
Sebuah studi menunjukkan, kayu manis dapat membantu mencegah kenaikan gula darah yang terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan kaya karbohidrat. Kenaikan gila darah dapat meningkatkan kadar insulin yang dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes, penyakit jantung dan beberapa jenis penyakit kanker.
Ambil 1/2 hingga 3/4 sendok teh kayu manis dan masukkan ke dalam air panas untuk dikonsumsi tiga kali sehari. Ini berguna untuk meringankan gangguan pencernaan. Untuk mengatasi kenaikan gula darah, minum 2 hingga 4 sendok teh sehari.
Selain mengonsumsinya langsung, ada dua cara alternatif untuk menikmati kayu manis seperti dikutip dari Prevention, Jumat (14/10/2016) berikut:
1. Taburkan satu sendok teh bubuk kayu manis ke dalam kopi sebelum diseduh. Penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi air panas (proses ketika menyeduh kopi) adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan manfaat dari rempah-rempah seperti kayu manis.
2. Oleskan 1/2 sendok teh bubuk kayu manis pada irisan apel dan simpan dalam wadah tertutup untuk dikonsumsi setelah makan siang. Kayu manis bisa bermanfaat untuk mencegah buah dari kematangan.

 sumber :liputan6

PMI Luncurkan Dan Bedah Buku 70 tahun PMI


Palang Merah Indonesia (PMI) Bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI), menggelar acara Bedah Buku 70 Tahun PMI "Mengabdi untuk Kemanusiaan dan Kemerdekaan" yang Di gelar Di Aula Apung Universitas Indonesia, Kamis (29/09) yang dihadiri langsung oleh Plh. Ketua Umum PMI bersama dengan Rektor UI, Muhammad Anis.

Ginandjar dalam peluncuran buku ini mengatakan, Buku Sejarah Palang Merah Indonesia sejak berdirinya baru dibuat untuk pertama kali ini setelah berusia 70 tahun. Dalam penyusunan buku ini banyak informasi dasar berbentuk foto, artikel, dan kliping yang digunakan.
Dalam pengumpulan informasi ini PMI bekerjasama dengan Kantor Berita Nasional Antara dan Arsip Nasional serta sejumlah ahli sejarah. Informasi dan berbagai dokumen juga didapatkan dari Palang Merah Belanda.

"Atas penerbitan buku ini kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan buku ini. Diharapkan buku ini menjadi bahan bacaan yang menarik  dan menjadi rujukan bagi semua pihak di dalam maupun di luar lingkungan Palang Merah Indonesia, terutama bagi para pemuda, pelajar dan mahasiswa." Jelas Ginandjar.

Dalam sejarahnya, PMI didirikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 September 1945, diketuai oleh Wakil Presiden RI, Drs. M. Hatta. PMI adalah organisasi pertama yang didirikan, sebulan setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Yang tidak kalah pentingnya, keberadaan PMI sangat diperlukan bagi sebuah negara agar keberadaannya diakui secara internasional.

Dari fakta sejarah tersebut dapat dilihat dengan jelas bahwa PMI tidak dapat dipisahkan dari sejarah kemerdekaan Indonesia. PMI diakui secara internasional oleh Komite Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (International Committee of the Red Cross, ICRC) pada 15 Juni 1950, dan Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, IFRC) sebagai anggota ke 68 pada 16 Oktober 1950.

Selain acara Bedah buku, dalam kesempatan ini juga dilakukan Pameran Foto kegiatan PMI dan juga aksi donor darah oleh civitas akademika UI.

sumber : humas pmi

GANTILAH KEBIASAAN ANDA! MENGGANTI/ISI ULANG BOTOL AIR MINUM, INILAH BEBERAPA AKIBAT YANG AKAN DIDAPATKAN!


ksrpnp - Informasi yang selalu Anda dengar adalah bahwa manusia dianjurkan untuk mengonsumsi minimal 8 gelas air putih sehari demi kesehatan. Mungkin Anda juga pernah mendapatkan informasi bahwa terlalu banyak mengonsumsi air putihjuga tidak baik bagi Anda.
Informasi terkini mungkin akan membuat Anda lebih terkejut. Walaupun air putih adalah hal yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan manusia, botol minum Anda justru memiliki efek yang sebaliknya. Ya, botol minum yang setiap hari Anda gunakan ternyata bisa membawa penyakit bagi Anda.
Seperti yang dilansir dari Marieclaire.co.uk pada Jumat (12/8/2016), para peneliti telah menguji botol minum yang telah digunakan dalam seminggu. Dan bagian yang menakutkan? Salah satu botol dengan jumlah bakteri tertinggi memiliki lebih dari 900 ribu bakteri per cm persegi. Jika itu tidak masuk akal untuk Anda, gambarannya adalah, jumlah bakteri tersebut lebih banyak daripada kursi toilet. Siapa sangka, botol minum yang bersentuhan dengan mulut Anda setiap hari memiliki bakteri lebih banyak daripada toilet.
Beberapa jenis botol lebih baik, dimana botol dengan tutup bergeser mengandung paling banyak bakteri, yaitu kira-kira sebanyak 934 ribu bakteri per cm persegi, dibandingkan botol dengan tutup berputar yang mengandung bakteri sekitar 160 ribu per cm persegi.Botol minum yang paling aman adalah botol dengan sedotan.
Sesungguhnya, tidak ada botol minum yang benar-benar bersih dari bakteri. Botol minum rata-rata memiliki 313 bakteri per cm persegi, jumlah bakteri yang sangat banyak untuk bersentuhan dengan mulut Anda. Anda tentu tahu bahwa jenis bakteri di botol minum berbeda dengan bakteri yang terkandung dalam minuman yogurt. Bakteri di botol minum Anda benar-benar dapat menyebabkan penyakit. Jadi, jika Anda merasa kurang sehat, ada baiknya memeriksa atau bahkan mengganti botol minum Anda. Untuk mencegah bakteri berkumpul di botol minum Anda, cuci botol tersebut dengan air sabun panas di setiap pemakaian.

sumber: liputan6.com

8 Waktu Terbaik untuk Minum


Minum air pada waktu yang tepat sangat penting. Bila Anda minum air sebelum mandi misalnya, hal ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membantu saraf lebih tenang.
Demikian juga, penting untuk minum air segera setelah Anda bangun tidur untuk meningkatkan organ-organ internal dan membantu Anda merasa aktif dan sehat setiap hari. Sebaliknya, mandi saat Anda merasa emosi dapat menyebabkan stroke ringan atau bahkan serangan jantung. 

Para ahli medis menyarankan, untuk tetap minum 8 gelas sehari. Bila memungkinankan minum setiap 2 jam sekali. Namun bila puasa, Anda bisa mengonsumsi air putih lebih banyak pada saat buka puasa dan sahur.
Selain itu, berikut ini ada beberapa tips untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk minum. Simak ulasannya, seperti dikutip Boldsky, Minggu (5/7/2015):

1. Hindari konsumsi air putih sebelum minum teh atau kopi
Kopi dan teh mengandung asam yang tinggi atau pH 5 dan 6. Hal ini meningkatkan keasaman dalam tubuh yang dapat menyebabkan radang perut dan kanker. Oleh karena itu, mengonsumsi air putih sebelum minum minuman ini akan menyebabkan asam lambung.

2. Minum sebelum mandi
Minum sebelum mandi dapat menurunkan tekanan darah. Tapi, hati-hati mengonsumsi air dingin sebelum mandi air panas. Perubahan suhu drastis akan menyebabkan pusing dan dampak kesehatan lain. 

Minum sebelum makan

3. Minum air sebelum makan
Minum air sebelum makan akan membantu saluran pencernaan lebih baik. Usahakan minum 30 menit sebelum makan dan minum air satu jam setelah makan sehingga tubuh akan menyerap nutrisi.

4. Minum air satu jam sebelum tidur
Minum air sebelum tidur akan mengisi kehilangan cairan pada malam hari dan mencegah stroke dan serangan jantung.

5. Minum air saat perut kosong
Minum air saat perut kosong dapat membantu proses detoksifikasi tubuh. 

Minum setelah bangun tidur

6. Minum air setelah bangun tidur
Minum air setelah bangun tidur akan membantu mengaktifkan organ internal Anda dan membuang racun di tubuh sebelum sarapan.

7. Minum air setelah makan camilan
Minum setelah mengemil akan membantu makanan mudah dicerna dan juga mencegah tersedak.

8. Minum air sebelum dan sesudah olahraga
Terutama sebelum dan setelah latihan, minum akan membantu menjaga Anda tetap aktif.